Verses from the Nobel Qur'an

'And certainly,We shall test you with something of fear,hunger,loss of wealth,lives and fruits,but give glad to As-Sabirun (the patient) . Who,when afflicted with calamity,say: "Truly,to Allah we belong and truly,to Him we shall return."

They are those on whom are the Salawat (i.e. who are blessed and will be forgiven) from their Lord,and (they are those who) receive His Mercy,and it is they who are the guided ones.'

( Surah Al-Baqarah : 155-157 )

Friday, November 28, 2008

MALU SEPARUH DARIPADA IMAN

MALU ITU SEPARUH IMAN. Begitu sabda Rasulullah 1418 tahun lalu. Malu yang dimaksudkan ialah malu kepada Allah. Malu untuk melakukan maksiat dan malu meninggalkan taat.
Jika malu itu 50% daripada IMAN, mana 50% lagi. Yang selebihnya ialah TAKWA. MALU DAN TAKWA adalah gandingan sifat yang menjadikan seseorang mempunyai 100% keimanan. Takwa bermaksud bukan saja takut kepada Allah tetapi lebih daripada itu 'buat apa yang disuruh dan tinggalkan apa yang ditegah'

Jika sekadar takut saja tak jadi apa-apa. Misalnya takut gagal dalam peperiksaan tidak bererti jika tidak diikuti dengan rajin membaca buku dan mengulangi pelajaran. Takut kepada Allah mestilah diikuti dengan melakukan ketaatan dan menjauhi larangan.

Ukurlah diri kita berapa peratuskah sifat MALU dan TAKWA yang ada pada diri kita. Itulah darjah keimanan kita. Bak kata orang periksalah diri kita sebelum kita diperiksa.
Ulama pernah menyebutkan 'bertafakkur satu saat (dalam memikir kebesaran Allah) adalah lebih baik daripada beribadat 1000 tahun'. Ini jangan disalahtafsirkan sebagai tak perlu beribadat memadai dengan tafakkur. Ia cuma memberi gambaran bahawa tafakkur menjadi faktor utama dalam mencari kekuatan beribadat.

Proses musyahadah perlu dilakukan secara konstan sehingga menjadi darah daging. Atau sehingga terasa benar di dalam diri kita tentang kebesaran Allah dan merasakan bahawa 'tidak ada sesuatu yang Allah jadikan secara sia-sia'. Kesemuanya ada hikmah yang di luar kemampuan kita untuk memikirkannya.

Musyahadah menjadi satu daripada beberapa jalan untuk mendapat 'iman'. Dengan iman ini kita akan berasa lazat berzikir, mencari ilmu agama, melakukan ibadat fardu, menambah dengan ibadat sunat serta berusaha mencari keredhaan Allah. Sebaliknya kita benci melakukan kejahatan sebagaimana takutnya kita menghampiri kepada api neraka. Barulah ketika itu kita merasakan kelazatan iman dan terasa hubungan yang rapat dengan Allah disebabkan oleh keredhaan Allah terhadap diri kita.

Di samping melakukan proses musyahadah, kita perlu melakuakn muraqabah yakni menghampirkan diri terhadap Allah dengan melakukan segala amal fardu dan sunat. Amalan 'hablum min'Allah' (hubungan dengan Allah) dan hablum minannas (hubungan dengan manusia). Kita perlu menjaga dua hubungan iaitu hubungan dengan Allah dan juga sesama manusia.
Dalam hubungan ini, Allah sering mengingatkan kita supaya berjalan/melawat di muka bumi Allah dengan niat melihat kebesaran Allah sambil memerhatikan balasan yang Allah timpakan kepada mereka yang menganiaya diri mereka sendiri.

Semoga dengan coretan di atas dapat menjadikan diri kita khususnya diri saya sendiri orang yang sentiasa muhasabah diri dan bermusyahadah serta bermuraqabah mudah-mudahan kita diterima menjadi orang yang soleh yang bakal menghuni syurga di akhirat kelak.

Amin ya Rabbal Alamin.

May Allah guides us.

Munajat Seorang Hamba...



Dikala malam sunyi sepi
Bani insan tenggelam dalam mimpi
Musafir yang malang ini
pergi membasuh diri
Untuk mengadap-Mu oh Tuhan
Lemah lutut ku berdiri
Di hadapan mu tangisanku keharuan
Hamba yang lemah serta hina
Engkau terima jua mendekati
Bersimpuh dibawah duli kebesaran-Mu
Tuhan hamba belum pasti
Bagaimana penerimaan-Mu
Dikala mendengar pengaduanku
Ku yakin Kau tak mungkiri
Dalam wahyu yang Kau nuzulkan
Kau berjanji menerima pengaduanku
Dan Kau berjanji sudi mengampunkan ku
Dari segala dosa yang ku lakukan
Ampunan-Mu Tuhan
Lebih besar dari kesalahan insan
Hamba yakin pada keampunan-Mu Tuhan
Bukan tidak redha dengan ujian
Cuma hendak mengadu pada-Mu
Tempat hamba kembali nanti di sana




May Allah guides us..


Friday, November 21, 2008

Convocation!!!

In the name of Allah, Most Gracious, Most Merciful
Alhamdulillah...at last,I finished my study in UNITEN.My convocation was on the 1st of november 08.I am very grateful especially to God,because of Him,I could be on my graduation day.
First of all, it was not easy to have that kind of convocation. We need to prepare our convo by ourselves!!! what we need to do :
1. set all the decorations
2.prepare gifts to guests
3.make some performances
4.design banner n invitation card
5.create slide show
meeting at 11.00pm!!
so sleepy...

it seem easy,but quite difficult for us. Big problem was,we didn't have enough TIME!! huhu...
we got to know the confirmation date of our convocation on 28th of oct 08.We only have 5days to prepare all those things.
Alhamdulillah...we were able to settle down all the things that we need to do. We put a very great effort to give the best for our convocation.
And our convocation had become the most memorable event for all of us,batch ppou 07/08.
Thanx a lot to all of my friend for making the convocation success.
And also CONGRATULATIONS!!!!

got my cert...

audience...

Things that I got :



designed by one of us...

Last but not least, I am so proud to be one of ppou student. I will use all the knowledge that I gained in the last 18months to the fullest. So many thing I've learnt in Uniten. I will never forget PPOU 07/08!!!

Ya Allah,

Engkau peliharalah kami,

jagalah ukhwah kami

agar ia akn berkekalan slama-lamanya...

Amin...


Ukhwah fillah abdan abada...

InsyaAllah...

Strive for mardhotillah...